Seminar Nasional Food Safety (FKM – Universitas Indonesia)

Seminar Nasional Food Safety (FKM – Universitas Indonesia)

Seminar Nasional

” Providing Safe Food for All Regarding to Environment Sustainability”

at Departement Public Health, Universitas Indonesia.

Pada tanggal 27 Oktober 2018, bertempat di Balai Sidang Universitas Indonesia Depok, saya diberikan kesempatan oleh teman-teman dari jurusan kesehatan lingkungan fakultas kesehatan masyarakat universitas indonesia untuk menjadi pembicara pada seminar nasional yang mereka selenggarakan. Saat itu juga hadir sebagai pembicara yaitu:

  • dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO (Direktur Kesehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementrian Kesehatan)
  • Dr. Ir. S. Joni Munarso, M.S (Peneliti Utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian)
  • Dr. Agustin K., M.Sc., PhD* (Dekan FKM UI)
  • Tubagus Soleh Ahmadi (Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup DKI Jakarta)
  • dan saya sendiri Ir. Renaldo Moontri, MM dari BMD Training & Consultant

Dalam acara tersebut materi yang saya bahas adalah terkait Provide Food Safety ini adalah materi yang cukup hot karena materi yang saya sampaikan berbasis aplikasi/praktek lapangan, sedangkan yang disampaikan oleh pembicara-pembicara yang lain bukanlah best practices, pada umumnya berbicara hasil riset, regulasi, fakta, hasil study dan sebagainya.

Pada seminar nasioan tersebut materi yang saya bahas terdiri dari:

  • Undang-undangan keamanan pangan
  • Bencana dan kecelakaan pangan global
  • Rantai Pasok Produk Pangan
  • Infrastruktur Food Safety (Keamanan Pangan)

Selama 2 jam materi tersebut saya paparkan secara mendalam, dan selama 30 menit sesi tanya jawab, semoga sedikit ilmu yang saya sampaikan saat itu bermanfaat bagi yang membutuhkan. Mengingat waktu yang dibatasi dan kesempatan untuk berdiskusi juga terbatas

 

Perbedaan struktur klausul persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dengan ISO/IEC 17025:2017

Perbedaan struktur klausul persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dengan ISO/IEC 17025:2017

Pada sesi kali ini saya akan berbagi ulasan singkat dan pengalaman dalam menyikapi terbitnya ISO/IEC 17025:2017 versi terbaru yang menggantikan/meghapus secara otomatis versi lamanya yaitu ISO/IEC 17025:2005. Sebelum saya membahas Perbedaan struktur klausul persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dengan ISO/IEC 17025:2017 ada baiknya kita mereview pentingnya ISO/IEC 17025 dan kenapa indonesia harus mengikuti aturan standarisasi tersebut yang saya kutip pada pertemuan teknis KAN-BSN dipalembang pada awal tahun 2018 kemarin:

Seperti yang kita ketahu bersama untuk mengantisipasi era globalisasi perdagangan dunia, seperti Asean Economic Community (2015) dan APEC (2020), kegiatan standardisasi yang meliputi standar dan penilaian kesesuaian secara terpadu perlu dikembangkan secara berkelanjutan. Standardisasi diperlukan untuk memantapkan dan meningkatkan daya saing produk nasional, memperlancar arus perdagangan dan melindungi kepentingan umum.
Untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan dibantu Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi yang dioperasikan untuk memastikan kompetensi lembaga penilaian kesesuaian (LPK). 
“Perlu pembuktian bahwa pihak-pihak yang menerapkan standar itu sudah menerapkannya dengan betul, melalui proses suatu penilaian, dalam terminologi umumnya kita sebut dengan conformity assessment atau disebut juga penilaian kesesuaian. Tata cara penilaian kesesuaian tersebut diantaranya adalah uji laboratorium, inspeksi, sertifikasi, audit, dan lain sebagainya…….
Luar biasa bukan manfaat dari akreditasi terhadap standar tertentu kepercayaan, kualitas, kompetensi dan keterbukaan perdagangan global, eksport import dan lain sebagainya dengan adanya akreditasi dapat ditempuh dengan mudah. Baiklah sesuai tema pada tulisan saya saat ini yang berjudul ” Perbedaan struktur klausul persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dengan ISO/IEC 17025:2017″ berikut ulasan detailnya dalam format lampiran PDF, silahkan klik pada link dibawah ini untuk penjelasan detailnya semoga bermanfaat:
Untuk anda yang mengalami kendala untuk melakukan transisi SNI ISO/IEC 17025:2008 ke ISO/IEC 17025:2017 bisa juga menggunakan Jasa Konsultan ISO 17025 untuk membantunya menyelesaikanya, anda bisa menggunakan Jasa Konsultan ISO 17025 yang kami sediakan silahkan chat via WhatsApp: 085717410502 atau via email: [email protected] tim kami siap membantu kebutuhan anda.
Konsultan HACCP | Food Safety Consultant

Konsultan HACCP | Food Safety Consultant

Konsultan HACCP – Food Ssafety Consultant ini salah satu gelar yang akhir-akhir ini saya terima dari banyak pelanggan, hal ini bermula dari saat saya pernah kerja di perusahaan farmasi saat itu. Dalam perusahaan farmasi tool HACCP banyak digunakan pada proses yang hubungan dengan keamanan pangan, karena terkait dengan mutu pada umumnya perusahaan farmasi sudah lebih dahulu menerapkan GMP/CPOB, ISO 9001 dan sebagainya. Salah satu aplikasi HACCP yang pernah saya  temukan selama ini yaitu:

  • Penentuan titik kritis pada proses sterilisasi pada suhu tertentu, monitoringny dilakukan dengan melakukan verifikasi suhu pemanas/oven secara internal pada umumnya 1 bulan sekali dan pemastian keakuratan alat (sensor suhu pada pemanas) melalui kalibrasi eksternal minimal 1 tahun sekali, ini hubungan dengan nilai toleransi alat yang digunakan diproses. Hal ini penting dilakukan mengingat tidak ada alat ukur didunia ini yang memiliki ke akuratan stabil, dimana umur, masa pemakaian dan penyimpanan berperan penting dalam hal ini. Biasanya aplikasi HACCP ini ditemukan pada industri pangan seperti: Sarang Burung Walet, Susu dengan teknologi UHT, Santan dengan teknologi UHT, Minuman Juice dengan Teknologi UHT, Proses Pengemasan Pada Industri Perikanan dsb.
  • Pengecekan serpihan logam pada produk akhir, anda pernah membayangkan jika pada saat menyantap makanan tiba-tiba menemukan serpihan logam. Hal ini dalam industri pangan merupakan ancaman serius yang harus dikendalikan. Untuk mengendalikan titik kritis ini dikembangkanlah sistem pengendalianya yaitu menggunakan Pengecekan Metal Detector. Metal detector pada pengendalian ini berfungsi untuk mengidentifikasi cemaran fisika sejenis logam FE Non FE dan Stainless Steel yang pada umumnya dihasilkan dari proses yang menggunakan peralatan cukup banyak. Serta cemaran yang berasal dari part-part mesin dan alat bantu seperti filter, screen, ayakan dan sebagainya sangat penting untuk di pastikan kembali. Biasanya aplikasi HACCP ini ditemukan pada industri pangan seperti: Frozen, Tepung Kelapa, Tepung Gandung, Beras Organik dsb.
  • Dan lain-lain sebagainya

Pengalaman panjang saya dalam dunia food safetylah yang melahirkan ilmu, tatanan dan kompetensi dibidang food safety yang luar biasa manfaatnya. Dimulai dari setup sistem haccp, verifikasi proses/mesin/instrumentasi haccp, persiapan dokumen hingga sertifikasi telah saya lewati baik yang dilakukan secara personal dan bersama tim. Banyak share pengalaman yang bisa saya berikan terkait implementasi HACCP namun sangat terbatas jika dituangkan dalam tulisan disini semua, silahkan klik disini untuk mendapatkan kontak dan berdiskusi dengan saya. Sebagai konsultan haccp indonesia saya sangat terbuka untuk berbagi dan berdiskusi lebih lanjut untuk kemaslahatan kita semua.

Bukti Kompetensi Ahli/Pakar Food Safety (HACCP, BRC, FSCC, GMP, Hygiene Sanitasi) di Indonesia…

Public Training Good Manufacturing Practices Januari 2018 di Surabaya

Public Training Good Manufacturing Practices Januari 2018 di Surabaya

Alhamdulillah… dipembukaan tahun 2018 saya mendapat kesempatan baik untuk memberikan pelatihan lagi. Kali ini klien pelatihan saya datangnya dari PT Unicarm Mojokerto divisi pampers. Perusahaan ini adalah salah satu PMA yang cukup maju di Indonesia, bisa dibilang untuk segment produk popok/pempers/pembalut produk-produknya cukup mengusai pasar indonesia, bahkan sudah mampu ekspor ke beberapa negara di Asia.

Untuk PT Unicarm Mojokerto divisi pampers ini saya mendapatkan kesempatan untuk memberikan Pelatihan GMP – Good Manufacturing Practices. Kategori dan pedoman dalam memproduksi produk ini ada dalam aturan CARA PEMBUATAN ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA YANG BAIK yang dikeluarkan oleh  Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Bagi sahabat dan rekan sekalian yang ingin atau memperdalam terkait dengan GMP khusus untuk Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga silahkan, saya terbuka lebar jika ingin bekerja sama. Baik dalam bentuk training, pendampingan sertifikasi, ataupun bimbingan teknis/konsultasi. Silahkan visit situs resmi perusahaan saya www.bmdstreet.com buka bagian kontak dan langsung sampaikan ke bagian marketing terkait model kerja sama yang di inginkan, insya allah team marketing saya akan memberikan penawaranya segera. Atau jika ada kebutuhan lainy, misalnya untuk Jasa Kalibrasi ataupun Penjualan Alat Ukur Laboratorium bisa juga bertanya melalui kontak tersebut, kalau ingin via email bisa juga dengan melakukan konfirmasi ke: [email protected]

Semoga bermanfaat.. dan sukses untuk kita semua..!

 

Training Good Laboratory Practices (GLP)

Training Good Laboratory Practices (GLP)

Tanggal 6-7 November 2017, alhamduillah ngajar lagi-ngajar lagi, kali ini untuk Training Good Laboratory Practices (GLP) di kota dewata Bali. Institusi asal pesertanya pun tunggal, yaitu dari Universitas Negeri Malang dari Laboratorium Geografi. Suasana santai penuh antusias sangat terasa dalam program ini, saya banyak memberikan contoh kasus, dan para peserta banyak berkonsultasi masalah-masalah yang selama ini mereka alami di laboratorium perguruan tingginya.

Materi mengalir dengan sendirinya, teknik dan metode menerapkan Cara Berlaboratorium Yang Baik pun akhirnya terselesaikan.  Tidak terasa 2 hari terlalu singkat, dan tidak kalah penting masih bisa nyambi berkunjung ke tempat wisata di bali dan juga kulinernya cukup berkesan meskipun lelah, karena sebelumnya saya habis trip ke gorontalo menikmati wisata airnya disana.

Tanah Lot Bali dari Kejauhan

 

Program Bimbingan Implementasi CSR Berbasis ISO 26000

Program Bimbingan Implementasi CSR Berbasis ISO 26000

Alhamdulillah pada tanggal tanggal 25-26 Oktober 2017 bertempat di Wisma Kalla Makasar, BMD Street Consulting mendapat kepercayaan untuk memberikan pelatihan program bimbingan implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan ISO 26000:2010.  Institusi yang menjadi klien kami saat ini adalah Yayazan Hadji Kalla di makasar, jika mendengar nama tersebut tentunya yang terniang adalah Wakil Presiden kita saat ini yaitu Bapaka Jusuf Kalla. Ya memang ada kaitanya, pendiri yayasan tersebut adalah Hadji Kalla adalah orang tua dari pak JK, visi dan misi yayasan ini adalah mengelola dana zakat tahunan yang dikeluarkan oleh kurang lebih 16 perusahaan dibawah kalla group.

Tim yang bertugas saya dan pak matheus nugroho, didalam program ini kami secara bergantian memberikan arahan terkait implementasi CSR berdasarkan ISO 26000 yang merujuk kepada klausul ataupun pengalaman implementasi dilapangan. Sangat menarik dan penuh antusias selama acara berlangsung, penuh dengan diskusi dan guyonan yang membuat suasana terus hangat tanpa ngantuk.

Adapun dokumentasi Training CSR Berdasarkan ISO 26000 sebagai berikut:

Presentasi Strategi Pengembangan UMKM

Mobil Pertama Pak Hadji Kalla

Program PAUD  Bimbingan Yayasan Hadji Kalla